BBM Penyebab Oli Terkontaminasi
Tahukah Anda, sekilas oli mesin dan bahan bakar tidak ada hubungannya namun, jika dipahami lebih detail ternyata ada pertemuan antara bahan bakar dan oli mesin sehingga kualitas BBM dapat berpengaruh pada masa pakai oli. Meski tidak bertemu secara langsung, faktanya di dalam ruang bakar atau lebih tepatnya pada dinding silinder mesin terjadi pertemuan antara oli mesin dan sisa gas buang. Salah satu penyebab tingginya emisi gas buang adalah kualitas bahan bakar.
Semakin tinggi emisi gas buang, maka kondisi asap semakin kotor sehingga makin tinggi kontaminan yang terbawa masuk ke ruang oli mesin. Faktanya ketika BBM memiliki kualitas rendah maka secara otomatis akan menghasilkan kotoran yang lebih banyak. Proses masuknya kontaminan yang ikut bersama oli mesin di dinding silinder memang sedikit tapi akan terulang berkali-kali sehingga oli mesin akan mudah kotor. Selain itu penyebab lainya adalah:
Injector Bocor
Injector bocor terjadi karena kerusakan O-ring akibat terpapar panas yang tinggi di dalam mesin sehingga O-ring bisa menjadi keras dan rapuh.
Masalah yang Akan Timbul Jika Terjadi Kebocoran Injector Mesin
Kontaminasi Bahan Bakar Minyak Solar
- Menaikan jumlah nilai oksidasi pelumas
akibat senyawa ester dari FAME dalam Biosolar. - Meningkatkan senyawa-senyawa volatil yang mudah menguap.
- Senyawa aromatic tak jenuh dalam minyak solar
bisa merusak aditif antioksidan. - Tekanan pelumas berkurang.
- Konsumsi bahan bakar minyak solar menjadi boros.
- Menurunkan tingkat kekentalan pelumas.
- Menurunkan nilai TBN pelumas.
Contoh Kasus I
Data diatas mengatakan bagaimana pengaruh signifikan terhadap viskositas pelumas akibat terkontaminasi dengan bahan bakar minyak (BBM).
- Batas Toleransi yang Diperbolehkan
Kontaminasi BBM sebesar 2 % nilai viskositas pelumas sudah turun cukup jauh hingga ke SAE 30 (limit SAE 30 J300 : 9,3 – 12,5 cSt),
ini masih dalam batas toleransi yang diperbolehkan. - Kualitas Pelumas Abnormal
Kontaminasi BBM sebesar 2 % nilai viskositas pelumas sudah turun cukup jauh hingga ke SAE 30 (limit SAE 30 J300 : 9,3 – 12,5 cSt),
ini masih dalam batas toleransi yang diperbolehkan.
Fakta Penting :
- Batasan perubahan kekentalan pelumas akibat kontaminasi BBM hanya bisa turun 1 grade SAE.
Cth : diawal menggunakan pelumas SAE 40 maka bisa turun 1 grade yaitu ke SAE 30. - Jika viskositas lebih encer maka kemampuan kerja lapisan film pelumas dalam melindungi logam akan berkurang sehingga mengakibatkan keausan logam di dalam mesin.
Contoh Kasus II
Efek lain dari kontaminasi minyak biosolar adalah bisa meningkatkan nilai oksidasi dalam pelumas karena dipengaruhi oleh adanya senyawa ester dari FAME dalam Biosolar. Hal ini karena terjadi serapan pada panjang gelombang yang sama (λ 1750 ) antara oksidasi dan ester yang terbaca oleh alat FT-IR ASTM E2412 (Fourier Transform Infrared).