Bahaya Glikol dalam Pelumas dan Solusi Praktisnya
Pelumas memainkan peran krusial dalam menjaga kinerja optimal pada mesin kendaraan. Selain mencegah gesekan yang berlebihan antar komponen mesin, pelumas juga bertanggung jawab dalam mengurangi panas berlebih yang dihasilkan selama proses pembakaran dan gesekan. Kehadiran glikol dalam pelumas dapat menjadi faktor yang memengaruhi kemampuan pelumas untuk melaksanakan fungsinya dengan baik.
Glikol yang umumnya berasal dari senyawa glycol seperti Polyalkylene Glycol (PAG), Polyethelene Glycol (PEG), atau Monoetrhelene Glycol (MEG) digunakan dalam air pendingin radiator untuk meningkatkan titik didih air sehingga tidak mendidih pada suhu 100°C , tetapi dampaknya terhadap pelumas juga harus diperhitungkan. Keseimbangan antara efisiensi pendinginan dan pemeliharaan kualitas pelumas menjadi aspek kunci dalam perancangan sistem pendingin kendaraan.
Faktanya glycol yang ada dalam pelumas, jika teroksidasi akan membentuk senyawa asam-asam lemah yang bersifat korosif, seperti asam glikolat, asam oksalat, asam format dan asam karbonat.
Dampak negatif, kontaminan Glikol masuk ke dalam pelumas:
- Kekentalan pelumas meningkat atau terbentuk lumpur
- Membentuk endapan berupa deposit
- Menghambat aliran pelumas
- Menyumbat filter oli
- Menyebabkan tingkat keausan logam tinggi
- Mematikan fungsi anditif anti aus, anti oksidan akibat berekasi dengan aditif zinc dialkyl dithiophosphate (ZDDP)
- Menurunkan angka alkali (TBN) pelumas
- Bereaksi dengan aditif detergen (calcium sulfonat) membentuk gumpalan – gumpalan pelumas
Berikut gambar efek negatif kontaminan Glikol:
Solusi:
– Melakukan uji FTIR
Deteksi dini kebocoran atau kerusakan pada komponen-komponen kritis, seperti gasket kepala silinder, kepala silinder retak, dan kepala silinder korosif. Pemantauan secara terus menerus dengan menggunakan metode uji FTIR dapat membantu mengidentifikasi masalah sejak dini, mencegah kerusakan lebih lanjut pada mesin.
Teknologi FTIR ini tidak hanya memungkinkan identifikasi senyawa secara spesifik, tetapi juga memberikan kecepatan dan ketepatan dalam proses analisia, yang sangat diperlukan dalam lingkungan yang dinamis seperti pemeliharaan kendaraan.